Menu

Perbedaan Web Development & Desain Sekarang di 2017

Web Design

Layout website simple dan kaya akan konten

Akhir-akhir ini, desain website terlihat semakin simple dan semakin minimalis. Tetapi menggunakan desain minimalis tersebut, sang desainer wajib  dapat memikirkan konten apa saja yg wajib  ditampilkan, supaya value atau nilai yg ingin disampaikan terdeliver atau terkirim.

Desainer pun menyadari, bahwa pengunjung website yg datang ke website adalah orang yang mencari keterangan, oleh karenanya konten wajib  bisa tersampaikan dengan baik. Beberapa desainer sekarang mengurangi beberapa dampak-dampak animasi atau transisi yg sekiranya kurang penting di dalam suatu website, yang dulu sangat acapkali digunakan buat menciptakan website terasa “cantik”

Kolaborasi antara developer & desainer

Kali ini, para desainer website mulai terlibat langsung ke dalam proses usaha yang ada pada pada suatu perusahaan, sang karena itu butuh kerja sama yg baik antara sang Developer menggunakan oleh Desainer, agar tercapainya output yang baik.

Dengan banyaknya perkembangan tools-tools yang dapat digunakan buat berkolaborasi, sepeti Slack, InVision, Zeplin & tools-tools lainnya yang nir sanggup kodi sebutkan disini, maka pekerjaan dan kerja sama antar developer & desainer akan lebih gampang

Tambahan animasi yang meaningful

Dengan munculnya Material Design Guidelines, semakin banyak desainer sadar akan animasi yang menambah User Experience menurut website itu sendiri. Animasi yg aku  maksudkan disini bukanlah animasi hanya buat sekedar membuat sebuah website menjadi kece dan keren. Namun, animasi disini yaitu adalah bagian dari experience website itu sendiri.

Setiap animasi yang ada harus mempunyai makna, & menciptakan user sebagai semakin dimudahkan dengan adanya animasi tadi. Kan gak lucu jua jikalau terdapat animasi teks tiba-tiba goyang ngebor gitu.

Perkembangan Flexbox

Dengan seiring perkembangan CSS3, flexbox mulai banyak diterapkan di banyak-banyak website. Dengan adanya flexbox ini, kode CSS yang kita buat akan sanggup lebih rapih dan desain yg dihasilkan akan mampu lebih variatif, dibandingan sebelumnya memakai teknik position, float, clear dan yg lainnya.

Hal ini dibuktikan menggunakan penambahan fitur flexbox dalam salah  satu Framework CSS paling tenar di dunia, yaitu Bootstrap pada versti terbarunya 4. Dengan penambahan fitur flexbox tadi, maka developer & desainer akan semakin dimudahkan dengan pembuatan website, tentunya menggunakan beberapa perubahan yang harus diperhatikan saat migrasi menurut Bootstrap tiga ke Bootstrap 4

Web Development

Virtual Reality

Virtual Reality menjadi keliru satu hal yg sedang happening pada dunia Web Development. Dapat dibuktikan menggunakan salah  satu media umum terbesar, Facebook, mulai mengimplementasikan Virtual Reality tadi kedalam aplikasinya.

Sebenarnya hal tersebut relatif sederhana dan sebelumnya sudah pernah diimplementasikan di laman lain. Namun approach yang dilakukan oleh Facebook relatif unik, mereka menyediakan fasilitas buat menunggah foto 360 derajat yg nantinya akan diproses otomatis oleh Facebook, & user mampu melihat foto tadi dengan menggeser-geser mouse atau apabila diakses menggunakan mobile yang dilengkapi sensor gyroscope, maka foto tadi sanggup berubah sinkron posisi kita!

Artifical Intelegence (Kepintaran Buatan)

Salah satu contoh implementasi yang merupakan sebuah Karya Anak Bangsa™ (bukan, bukan yang itu :p ) yaitu Kata.Ai yang adalah output pivot berdasarkan YesBoss. Salah satu media sosial terbesar (yak, lagi lagi) Facebook, mulai mengimplementasikan Kecerdasan Buatan nya di dalam aplikasi Messenger yang dapat dipakai buat para pebisnis yang ingin mengotomatisasikan customer service nya.
Share This

Previous Post
Next Post
root

Written by

Related Posts

0 komentar: